Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ruang Lingkup Biologi Lengkap


Contoh dari dna

Kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi modern sangat luas, dan eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang, dan subdisiplin. Namun, meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua penelitian, sehingga menyatukannya dalam satu bidang.
Biologi merupakan kata yang diambil dari kata ‘bios’ yang artinya hidup dan ‘logos’ artinya ilmu, jadi biologi merupakan ilmu pengetahuan umum yang mempelajari tentang segala sesuatu yang hidup di dunia. Dalam dunia ilmu pengetahuan, biologi dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran yang sering melakukan pengamatan dan bereksperimen terhadap segala sesuatunya.Seiring berjalannya waktu, penelitian dan eksperimen tersebut menjadi banyak sekali objek materi dan ruang lingkupnya, hal ini tentu membuat para peneliti ataupun ilmuwan menjadi kewalahan.

Objek Kajian Biologi
Objek atau kajian yang akan di teliti, di mana objek penelitian biologi adalah makhluk hidup. Akan tetapi, makhluk hidup yang ada di bumi ini sangatlah banyak, sehinnga para peneliti kemudian mengelompokkan mereka yang terbagi atas beberapa kingdom.
Pada awalnya, para peneliti hanya menetapkan 2 kingdom saja, yaitu kingdom plantae dan kingdom animalia. Akan tetapi seiring berjalannya banyak penelitian yang telah dilakukan, para peneliti kemudian mengelompkkan mahkluk hidup menjadi 4 kingdom, yaitu kingdom fungi, kingdom plantae, kingdom animalia dan kingdom prokariot. Dimana pengelompokkan 4 kingdom ini didasarkan pada ada atau tidaknya membran inti sel.
Sedangkan pada tahun 1969, seorang peneliti bernama Robert H. Whittaker mengemukakan pendapatnya tentang pembagian kingdom makhluk hidup. Robert mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu fungi, plantae, animalia, monera dan protista. Robert membagi 5 kingdom tersebut didasarkan pada susunan selnya, bagaimana cara mendapatkan makanan serta tingkatan dalam makhluk hidup.
Adapun penjelasan singkat mengenai alasan Robert membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom adalah:
Monera – Mahkluk hidup yang masuk kingdom monera adalah mereka yang ada sel prokariotiknya, contohnya disini adalah bakteri dan ganggang hijau biru.
Protista – Makhluk hidup yang masuk kingdom protista adalah mereka yang terdapat sel eukariotiknya, dimana protista nantinya akan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu protista menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan dan menyerupai jamur/fungi.
Fungi – Makhluk hidup yang masuk kingdom fungi adalah mereka yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bertahan hidup dengan cara parasit.
Plantae – Makhluk hidup yang masuk kingdom plantae adalah mereka yang tersusun atas banyak sel yang telah membentuk jaringan serta bersifat autotrof
Animalia – Makhluk hidup yang masuk kingdom animalia adalah mereka yang bersifat heterotrof dan menggantungkan makhluk hidup lainnya.
Dari dulu memang terjadi banyak perbedaan pendapat mengenai objek biologi, akan tetapi hingga saat ini pembelajaran biologi mengenai objek biologi berpacu pada Biological Science Curricullum Study oleh Mayer pada tahun 1980. Dimana kurikulum objek biologi hanya akan membahas tentang kingdom plantae, animalia, fungi, protista, eubacteria dan achebacteria.
Selain itu, setiap kingdom dibagi hingga pada tingkatan spesies. Urutannya adalah: Domain; Kingdom; Filum; Kelas; Ordo; Famili; Genus; Spesies. Di luar kategori ini terdapat sejumlah parasit intraseluler yang ada “di tepi kehidupan", yang berarti banyak ilmuwan yang tidak mengklasifikasikan struktur tersebut sebagai kehidupan karena ketiadaan satu atau lebih fungsi atau ciri kehidupan (contohnya ketiadaan aktivitas metabolisme). Struktur tersebut diklasifikasikan sebagai virus, viroid, prion, atau satelit.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup (organisme) memiliki ciri-ciri yaitu membutuhkan nutrisi, memiliki materi genetik, respirasi, metabolisme, ekskresi, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, regulasi dan kepekaan menanggapi rangsang, adaptasi

Struktur Organisasi Kehidupan

Pada umumnya, suatu organisme hanya akan terdiri atas 2 jenis saja, yaitu organisme uniseluler dan multiseluler. Masing masing organisme tentu memiliki fungsi dan sistem yang bergerak dalam tubuh mereka, dalam suatu sistem juga terdapat sel sel lainnya. Maka dari itu, terbentuklah yang namanya tingkat organisasi kehidupan.
Secara singkat, struktur organisasi makhluk hidup terbagi atas molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer. Secara terstruktur organisasi kehidupan dibagi menjadi:
Tingkatan Molekul dan Sel
Secara umum, makhluk hidup tersusun atas molekul organik, dimana molekul ini mengandung senyawa kimia seperti karbon, oksigen dan hidrogen.
Molekul Lipid
Merupakan molekul yang mengandung banyak karbon, oksigen dan hidrogen. Dalam molekul lipid sendiri terdapat beberapa jenis lipid seperti fosfolipid, steroid dan lemak. ( baca : Metabolisme Lemak )
Molekul Protein
Merupakan mikro molekul yang dihasilkan oleh asam amino, serta tersusun atas senyawa karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen. Molekul ini sangat penting dalam mempengaruhi faktor pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh.
Molekul Nukleat
Merupakan jenis molekul yang bertugas untuk membawa info genetik pada makhluk hidup, secara umum terdiri atas DNA dan RNA. ( baca : Fungsi DNA dan RNA )
Molekul Karbohidrat
Merupakan jenis molekul yang terdiri atas senyawa oksigen, hidrogen dan karbon. Molekul karbohidrat memiliki peran penting dalam suplai energi dalam tubuh.
Sedangkan sel yang memiliki fungsi sebagai unit struktural dan fungsi pada makhluk hidup menjadikan faktor penentu dalam ciri ciri makhluk hidup, beberapa diantarnya adalah:
  • Dapat beregenerasi membentuk keturunan baru, biasanya melalui pembelahan mitosis dan meiosis
  • Dapat merangsang suatu rangsangan
  • Dapat melakukan ekskresi dan mencerna suatu makanan
  • Dapat tumbuh dan berkembang
  • Dapat menghasilkan energi yang didapatkan dari serangkaian proses panjang


2. Tingkatan Jaringan, Organ dan Sistem Organ
Jaringan merupakan sekumpulan sel dengan bentuk yang sama dengan tugas yang berbeda. Susunan jaringan yang terdapat pada hewan, tumbuhan dan manusia tentunya sangat berbeda beda mengetahui struktur jaringannya memiliki fungsi masing masing. Pada hewan terdapat jaringan otot, ikat, tulang, saraf dan epitelium. Pada tumbuhan terdapat jaringan epidermis, endodermis, xilem, floem, parenkim, kolenkim dan sklerenkima. Sedangkan pada manusia terdapat jaringan saraf. Artikel terkait : Sistem Pernapasan Mamalia
Organ merupakan sekumpulan dari jaringan jaringan yang dapat melakukan fungsi tertentu. Setiap organ dalam makhluk hidup terutama pada hewan dan manusia masing masing memiliki tugas yang berbeda. Tugas dari masing masing organ tubuh tersebut membentuk suatu sistem organ. Sistem organ inilah yang melakukan tugas tugas dari organ tersebut.
3. Tingkatan Individu, Populasi dan Komunitas
Jika sistem organ dalam tubuh saling bereaksi satu sama lain maka akan membentuk suatu individu, dimana jika sistem organ mengalami gangguan maka sistem organ lain juga akan bermasalah dan dampaknya adalah pada individu tersebut. Dalam hal ini sebaik mungkin untuk menjaga sistem organ tubuh agar tidak memberikan dampak bagi individu.
Dalam suatu lingkungan hidup, individu merupakan makhluk hidup tunggal, contohnya disini adalah seekor burung, seekor kucing, sebatang pohon jagung, seorang anak kecil dan lain lain. Nah, dari sini tentu masing masing individu memiliki sebuah kelompok yang sejenis, misal sekelompok anjing, kucing, sekelompok hewan air dan lain sebagainya.
Dari sini, terbentuklah yang disebut sebagai populasi. Jadi, populasi merupakan kumpulan dari individu yang sejenis. Sedangkan komunitas merupakan interaksi antara suatu individu yang sejenis ataupun tidak yang terjadi dalam suatu bidang area tertentu.
4. Tingkatan Ekosistem, Bioma dan Biosfer
Interaksi antara komponen mati dan komponen yang hidup dalam suatu lingkup lingkungan disebut sebagai ekosistem. Dalam suatu ekosistem tentu terdapat produsen, konsumen, detrivitor dan dekomposer, dimana masing masing dari mereka saling mempengaruhi dalam keseimbangan ekosistem.
Sedangkan bioma merupakan kumpulan dari spesies yang berada di suatu wilayah tertentu dan memiliki ciri khas yang dominan. Kemudian biosfer merupakan interaksi yang terjadi antara bioma dengan lingkungannya yang bertujuan untuk membentuk suatu lapisan bagi makhluk hidup yang ada di bumi.
Metode Ilmiah

Suatu penyelidikan yang dilakukan secara cermat untuk menetapkan memperoleh suatu kebenaran (fakta dan prinsip).
Unsur-unsur penting yang dilakukan seorang peneliti dalam melakuakan suatu penelitian yaitu merencanakan penelitian,melaksanakan penelitian, mengomunikasikan hasil penelitian, dan mampu bersikap ilmiah.

Merencanakan Penelitian
Langkah-langkah dalam merencanakan penelitian yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan tujuan, dan memilih jenis peneitian yang akan digunakan.
Masalah dapat timbul secara sengaja atau tidak disengaja.
Perbedaan alat dan bahan akan mempengaruhi hasil penelitian.
mencari sebuah masalah dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan atau observasi.
Dalam memilih masalah, diperlukan adanya pertimbangan dari arah masalah dan dari arah calon peneliti.
Pertimbangan dari arah masalah dapat didasarkan pada pengembangan dan dasar teori penelitian, serta pemecahan masalah praktis.
Pertimbangan dari arah calon peneliti didasarkan pada waktu, biaya, bekal teori, dan alat-alat penelitian.
Hal yang diperhatikan dalam merumuskan tujuan penelitian yaitu apa yang akan dilakukan dan pertanyaan apa yang ingin dijawab.
Tujuan dari sebuah penelitian yaitu memperoleh informasi baru dan mengembangkan serta menjelaskan teori yang sudah ada.
Secara garis besar, penelitian dapat dibedakan berdasar aspek tujuan dan aspek metode.

Melakukan Penelitian
Langkah-langkah saat melakukan penelitian yaitu merumuskan masalah, menentukan hipotesis, menguji hipotesis, mengumpulkan data, menarik kesimpulan, dan menguji kembali kesimpulan.
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari suatu permasalahan.
Prediksi adalah hasil yang diharapkan diperoleh dari hipotesis.
Studi kepustakaan dilakukan dengan membandingkan berbagai sumber pustaka.
faktor yang memengaruhi yaitu variable, populasi dan sampel, serta rancangan penelitian.

Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Karya ilmiah memiliki sistematika yang terdiri atas pendahuluan, kajian teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
Pendahuluan berisi latar belakang dan tujuan penelitian.
Kajian Teori berisi penjelasan dan teori yang berhubungan dengan penelitian.
Dalam metodologi penelitian, perlu dijelaskan alat dan bahan yang digunakan, lokasi, teknik penelitian, dan  cara menganalisis data.
Jadi, kesimpulan adalah jawaban dari hasil pengujian hipotesis.

Bersikap Ilmiah
Sikap ilmiah yang harus dimilki yaitu mampu membedakan fakta dan opini, berpikir kritis, berani mengajukan pertanyaan, punya rasa ingin tahu, tekun dan peduli lingkungan.
Manfaat Biologi
 Biologi telah banyak memberikan manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan tekhnologi, seperti di bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
Manfaat biologi di bidang pertanian :
- ditemukannya tekhnik kultur jaringan, yaitu tehknik membudidayakan tanaman dalam waktu yang singkat dan jumlah yang banyak
 - ditemukannya berbagai jenis tanaman/ bibit unggul,
- Tekhnik rekayasa genetika berhasil menciptakan buah semangka , pepaya, jeruk, dan anggur tanpa biji
  Manfaat biologi di bidang peternakan :
- Tekhnik inseminasi buatan ( kawin suntik), telah berhasil menciptakan berbagai hewan ternak unggul
 
 Manfaat biologi di bidang kedokteran :
- Tekhnik bayi tabung, Tranplantasi organ, penemuan berbagai jenis vaksin, dan obat-obatan
 Manfaat biologi di bidang industri
- Pemanfaatan mikroorganisme pada industri makanan, contoh nata de coco,yoghurt, kecap, tempe, keju dll - Pemanfaatan mikroorganisme untuk obat-obatan, misalnya antibiotik

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM 

A. Tata tertib penggunaan laboratorium 

Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di laboratorium
Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat tulis, buku, bahan dan alat praktikum
Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
Tidak makan minum dan merokok dalam laboratorium
Pengambilan zat tidak boleh berlebihan
Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum
Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah padat dibuang ditempat sampah, sampah cair dibuang di bak saluran pembuangan.
Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros
Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali keadaan di dalam laboratorium
B. Keselamatan kerja di laboratorium 

A. Tata tertib penggunaan laboratorium 

  • Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di laboratorium
  • Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat tulis, buku, bahan dan alat praktikum
  • Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
  • Tidak makan minum dan merokok dalam laboratorium
  • Pengambilan zat tidak boleh berlebihan
  • Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum
  • Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah padat dibuang ditempat sampah, sampah cair dibuang di bak saluran pembuangan.
  • Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros
  • Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali keadaan di dalam laboratorium

B. Keselamatan kerja di laboratorium 

  • Sebaiknya minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralkan tubuh dari pengaruh kontaminasi zat- zat kimia
  • Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan sarung tangan saat mengambil zat- zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya
  • Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.
  • Hati- hati saat membawa dan menggunakan alat- alat praktikum yang terbuat dari kaca
  • Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok plastik atau pinset untuk mengambil zat- zat atau bahan
  • Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, sgera basuh dengan air
  • Gunakan obat- obatan P3K bila ada yang terluka
  • Sgera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam mulut
  • Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui zat adalah mengibas- ngibaskan tangan kemulut tabung
  • Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut menjauh dari wajaw. Panaskan tabung reaksi tersebut dengan cara digerak- gerakkan sehingga pemanasan tidak pada satu sisi.
  • Bila terjadi kebakaran segera padam kan dengan alat pemadam kebakaran atau tutup dengan lab tebal yang sudah dibasahi air
  • Cucilah tangan dngan sabun setelah praktikum
  • Jika hendak mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat menimbulkan reaksi, lakukanlah dengan pipet setetes demi setetes melalui bagian pinggir tabung reaksi.

C. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di laboratorium 

1. Luka 

Luka lecet. Bersihkan luka dengan air dingin atau hangat, mengalir dan bukan dicelupkan. Antiseptik sebaiknya ditambahkan untuk membantu membersihkan luka. Diberi betadin, dan ditutup dengan kasa steril kemudian diplester atau dibalut. 
Luka iris. Luka akibat benda tajam seperti pisau atau pecahan kaca. Bersihkan dengan air matang bersih, diberi obat merah atau antiseptik, dirapatkan dan dibalut, atau ditutup dengan plester atau kain kasa yang bersih. 
Luka tusuk. Luka yang disebabkan oleh benda berujung runcing seperti paku, jarum atau tertikam. Luka dibersihkan, ditutup, dan korban dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat suntikan anti tetanus. 
Luka memar . Luka tertutup dimana kerusakan jaringan dibawah kulit disertai perdarahan yang dari luar tampak kebiruan. Penanganannya dengan kompres air hangat –dingin bergantian, dan meninggikan bagian yang luka. 
Luka bakar
Luka bakar akibat zat kimia asam 
Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus, cuci dengan air mengalir sbanyak- sebanyaknya, selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1%. Cuci lagi luka dengan air, keringkan, olesi dengan salep lavertan (salep minyak ikan) dan balut dengan kain perban.

Luka bakar akibat zat kimia basa 
Cuci dengan air sebanyak- banyaknya. Bilas dengan asam asetat 1%. Cuci kembali dengan air. Keringkan, olesi dengan salep boor. Balut dengan kain perban.
 Luka bakar karena panas
Bila kulit hanya memerah, olesi dengan salep lavertan. Bila sampai terassa nyeri kompres dengan air secepatnya dan bawa ke dokter. Bila luka terlalu besar jangan diberi obat apapun, tutup luka dengan kain perban dan bawa segera ke dokter.

2. Keracunan melalui mulut
Bila zat hanya sampai dimulut segera kumur- kumur sebanyak- banyaknya
Bila zat tertelan segera muntahkan. Jika tidak bisa muntah pancing dengan minum segelas air yang dicampurkan 2 sendok teh garam dapur atau pancing dengan jari yang dimasukkan ke pangkal tenggorokan hingga dapat muntah
Jika korban pingsan, hindari pemberian sesuatu melalui mulut, segera bawa ke dokter
3. Keracunan zat melalui hidung 
Bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar. Bila korban tidak bernafas, berikan nafas buatan. 
4. Mata terkena percikan zat kimia 
Segera basuh dengan air sebanyak- banyaknya. 


                                                 
Itulah ruang lingkup biologi secara umum yang hingga saat ini menjadi patokan dalam penelitian suatu makhluk hidup di dunia ini. Semoga bermanfaat !

Post a Comment for "Ruang Lingkup Biologi Lengkap"