Jaringan Tumbuhan (pengertian dan macam-macam jaringan tumbuhan)
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Setiap sel pada suatu jaringan berfungsi untuk mempertahankan supaya jaringan itu tetap hidup. Jaringan umumnya dimiliki oleh suatu organisme namun pengecualiannya adalah pada tumbuhan uniseluler yakni bakteri yang hanya terdiri dari satu sel saja. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang disebut Histologi, sedangkan bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah Histopatologi.
TUMBUHAN
Sebelum membahas jaringan tumbuhan mari kita mencari tau apa iyu tumbuhan dan bagaimana sifatnya. Tumbuhan merupakan salah satu makhlik hidup (organisme eukariota seluler) yang tergolong dalam kingdom Plantae. Hampir semua tumbuhan bersifat autotrof, yakni memproduksi makanan sendiri dengan cara mengubah cahaya matahari menjadi energi. Melalui proses fotosintesis dalam organel yang disebut kloroplas. Namun ada juga yang tumbuhan tidak bisa menghasilkan makanan sendiri, merka berthan hidup dengan cara menumpang (parasit).
Tumbuhan juga bersifat stationer (tidak bisa berpindah tempat ata kehendak sendiri). Meskipun sebagian alga hijau bersifat motil yang bisa berpindah sendiri karena memiliki flageum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya.
JARINGAN TUMBUHAN
Setelah kita mengetahui apa itu tumbuhan mari kita membahas jaringan tumbuhan. Berdasarkan sifat dari diatas tumbuhan memiliki 2 macam jaringan yaitu jaringan meristem dan permanen.
JARINGAN MERISTEM (Embrionik)
Sekumpulan sel-sel aktif membelah yang akan menghasilkan sel baru , sebagian dari sel baru akan menetap di meristem . Hal ini disebut sebgai sel permulaan atau inisial, sedangkan sel yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau sel turuan. Jaringan ini sering ditemukan diujung batang, dibawah kulit kayu, dan ditepi ruas atau buku. Jaringan ini juga akan terbentuk jika ada bagian tumbuhan yang terbuka misal karena luka.
CIRI-CIRI JARINGAN MERISTEM
MACAM-MACAM MERISTEM
JARINGAN PERMANEN (Dewasa)
Jaringan yang sudah tidak membelh diri atau tidak aktif dan mengalami diferensi.
Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)
Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)
1 Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. 2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim
Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem
Ciri-Ciri Jaringan Gabus
TUMBUHAN
Sebelum membahas jaringan tumbuhan mari kita mencari tau apa iyu tumbuhan dan bagaimana sifatnya. Tumbuhan merupakan salah satu makhlik hidup (organisme eukariota seluler) yang tergolong dalam kingdom Plantae. Hampir semua tumbuhan bersifat autotrof, yakni memproduksi makanan sendiri dengan cara mengubah cahaya matahari menjadi energi. Melalui proses fotosintesis dalam organel yang disebut kloroplas. Namun ada juga yang tumbuhan tidak bisa menghasilkan makanan sendiri, merka berthan hidup dengan cara menumpang (parasit).
Tumbuhan juga bersifat stationer (tidak bisa berpindah tempat ata kehendak sendiri). Meskipun sebagian alga hijau bersifat motil yang bisa berpindah sendiri karena memiliki flageum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya.
JARINGAN TUMBUHAN
Setelah kita mengetahui apa itu tumbuhan mari kita membahas jaringan tumbuhan. Berdasarkan sifat dari diatas tumbuhan memiliki 2 macam jaringan yaitu jaringan meristem dan permanen.
JARINGAN MERISTEM (Embrionik)
Sekumpulan sel-sel aktif membelah yang akan menghasilkan sel baru , sebagian dari sel baru akan menetap di meristem . Hal ini disebut sebgai sel permulaan atau inisial, sedangkan sel yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau sel turuan. Jaringan ini sering ditemukan diujung batang, dibawah kulit kayu, dan ditepi ruas atau buku. Jaringan ini juga akan terbentuk jika ada bagian tumbuhan yang terbuka misal karena luka.
CIRI-CIRI JARINGAN MERISTEM
- Ukuran sangat kecil
- Sel berdinding tipis
- Memiliki nukleus relatif besar
- Vakuola berukuran kecil
- Mengandung sitoplasma
- Sel berbentuk kubus
MACAM-MACAM MERISTEM
- Meristem berdasarkan posisi
- Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
- Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
- Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
- Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
- Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
- Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)
JARINGAN PERMANEN (Dewasa)
Jaringan yang sudah tidak membelh diri atau tidak aktif dan mengalami diferensi.
Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)
- Tidak aktif membelah diri
- Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
- Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
- Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
- Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)
1 Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
- Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
- Terdiri dari sel-sel hidup
- Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
- Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
- Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
- Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
- Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)
- Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
- Memiliki bentuk sel segi enam
- Letak inti sel mendekati dasar sel
- Mempunyai banyak vakuola
- Dapat bersifat embrional dan meristematik
- Mempunyai ruang antarsel
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. 2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim
- Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat
- Dapat mengalami spesialisasi
- Terdapat pada batang, daun dan biji
- Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
- Penebalan berupa selulosa
- Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder
Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim
- Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan
- Melindungi berkas pengangkut
- Memperkuat jaringan parenkim
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim
- Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel
- Penebalan yang berupa lignin
- Berupa sel mati
- Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangna
- Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
- Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
- Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem
Ciri-Ciri Jaringan Gabus
- Disusun dari sel-sel parenkim gabus
- Merupakan sel mati dan kosong
- Berbentuk memanjang dan berdinding gabus
Post a Comment for "Jaringan Tumbuhan (pengertian dan macam-macam jaringan tumbuhan)"