Pengertian Virus lengkap
![]() |
| Virus yang menyebabkan pilek pada manusia |
Virus adalah
parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat
(DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang di selubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya.
![]() |
| Bacteriofag |
Catatan: Istilah
virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fag di gunakan untukjenis yang menyerang
jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Etimologi
Kata virus berasal dari bahasa Latin virion
yang berarti 'racun', yang pertama kali digunakan dibahasa Inggris tahun 1392. Definisi
"agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan tahun
1728.
Ciri-ciri Virus
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- · Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleas.
- · Dapat di golongkan sebagai benda mati, karena dapat di kristalkan dan tidak mempunyai protoplasma.
- · Dapat di golongkan sebagai benda hidup, karena memiliki kemapuan metabolism, reproduksi, dan memiliki asma nukleat.
- · Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
- · Organisme subrenik hanya dapat di lihat dengan mikroskop elektron.
- · Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yang beracun.
- · Bersifat pasif.
Sejarah Virus
Virus telah menginfeksi sejak zaman sebelum
Masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa penemuan-penemuan yaitu
laporan mengenai infeksi virus dalam hieroglif di Memphis, ibu kota Mesir kuno
(1400 SM) yang menunjukkan adanya penyakit poliomyelitis, selain itu, Raja
Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan di percaya meninggal karena
terserang virus smallpox.
Pada zaman sebelum Masehi, virus endemik
yang cukup terkenal adalah virus smallpox yang menyerang masyarakat Tiongkok
pada tahun 1000.
Pada tahun 1798,Edward Jenner menemukan
bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal tersebut
di duga karena virus pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari pox.
Penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.
Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert
Koch mengemukakan suatu "germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme
merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Kochyang
sangat terkenal hingga saat ini yaitu:
- · Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit
- · Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro
- · Ketika kultur agen muri di inokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka dapat menimbulkan penyakit.
- · Agen yang sama dapat di ambil dan di isolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut.
Penelitian mengenai virus di mulai dengan
penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman
tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun
1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut
dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah di semprot
dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di
getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut di sebabkan
oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan.
Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun
1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di
dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya
menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antar tanaman.
Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan
contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada
tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil
mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini di kenal sebagai
virus mosaik tembakau. Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat tetap
aktif meskipun setelah kristalisasi.
Virus ini juga merupakan virus yang pertama
kali di visualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan
Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska. Sedangkan Martha Chase dan Alfred
Hersheypada tahun 1952 berhasil menemukan bakteriofag. Bakteriofage merupakan
virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel
bakteri.
Struktur Virus
Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom
virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda,
atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk
linear tunggal atau sirkuler.
Jumlah gen virus bervariasi dari empat
untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan
genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik virus diselubungi
oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut
di sebut kapsid.
Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa
berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks
dan terdiri atas protein yang di sandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk
dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya di sebut protein nukleokapsid) terikat
langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid
terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3
mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut
nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini di selubungi oleh lapisan
lipid yang di dapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang di sandikan oleh
virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam
pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.
Beberapa jenis virus memiliki unsur
tambahan yang membantunya menginfeksi inang.
Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya.
Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya.
Ada juga beberapa jenis bakteriofag yang
memiliki ekor protein yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut
ekor tersebut di gunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri. Partikel
lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen,
sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme
penginfeksian sel inang.
Dari keterangan di atas bahwa virus terdiri
dari:
- · Bagian pusat virus (genom virus): mengandung AND atau ARN dikelilingi oleh selubung atau capsid dari protein.
- · Bahan genetik: kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
- · Capsid: dibangun oleh beribu-ribu molekul protein.
- · Kapsomer (capsomere): mempunyai bentuk bermacam-macam seperti prisma, heksagonal, pentagona.
- · Ekor virus: merupakan alat untuk menempel pada inangnya.
Macam-macam infeksi virus
Virus dapat menginfeksi inangnya dan
menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya, ada yang berbahaya, namun juga ada
yang dapat di tangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang di hasilkan
tidak terlalu besar.Berikut adalah infeksi virus:
1.Infeksi akut merupakan infeksi yang
berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal.Akibat
dari infeksi akut adalah:
*.sembuh tanpa kerusakan (sembuh total).
*.sembuh dengan kerusakan/cacat, misalnya polio.
*.berlanjut kepada infeksi kronis
*.kematian.
2.Infeksi kronis merupakan infeksi virus
yang berkepanjangan sehingga ada risiko gejala penyakit muncul kembali. Contoh
dari infeksi kronis adalah:
*.silent sub clinical infection seumur hidup,
contoh:Cytomegalovirus(CMV).
*.periode diam yang cukup lama sebelum
munculnya penyakit, contoh:HIV
*.reaktivasi yang menyebabkan infeksi akut,
contoh:shingles.
*.penyakit kronis yang berulang (kambuh),
contoh:HBV,HCV;
*.kanker, contoh:HTLV-1,HPV,HBV,HCV,HHV.
Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak atau
bereplikasi pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan
tumbuhan).Siklus reproduksi virus ada 2 cara, yaitu dengan cara siklus litik
dan siklus lisogenik.
Siklus Litik atau siklus Lisis
Siklus reproduksi atau replikasi genom
virus yang pada akhirnya menyebabkan
kematian sel inang.Tahapan siklus lisis :
1. Fase Absorbsi (Pelekatan)
Adalah saat partikel virus (virion) melekat
pada sel yang di infeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada
reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus).
2. Fase Penetrasi
Adalah tahap virus atau materi genetik virus
masuk ke dalam sitoplasma selinang.
3. Fase Replikasi dan Sintesis
Adalah tahap terjadinya perbanyakan
partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi
genetik dari virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam
nukleat dan protein untuk kapsid.
4. Fase Perakitan (Pematangan)
Adalah tahap penyusunan asam nukleat dan
protein virus menjadi partikel virus yang utuh.
5. Fase Pelepasan (Pembebasan)
Adalah tahap partikel virus keluar dari sel
inang dengan memecahkan sel tersebut. Dengan begitu, sel inang menjadi mati.
Siklus Lisogenik
Merupakan siklus replikasi genom virus
tanpa menghancurkan sel inang, setelah adsobsi dan injeksi DNA Virus (fage)
berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini di sebut profage (gen
asing yang bergabung dengan kromosom bakteri). Dalam hal ini DNA virus tidak
langsung mensintesis DNA Bakteri, karena bakteri memiliki imunitas. Setelah
imunitasnya hilang baru DNA Virus mengendalikan DNA bakteri, yang tahap
selanjutnya seperti pada siklus lisis.Tahapan dalam siklus lisogenik :
1. Fase Absorbsi dan Infeksi Virus
(fag/fage) menempel di tempatyang spesifik pada sel bakteri.
2. Fase Penetrasi DNA virus masuk ke dalam
sel bakteri.
3. Fase Penggabungan DNA virus bergabung
dengan DNA bakteri membentuk profag.
4. Fase Replikasi DNA virus (dalam profag)
akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah. Dalam
kasus yang jarang terjadi, DNA virus akan terpisah dari profag dan akan
memasuki siklus litik.
Klasifikasi
Virus dapat di klasifikasi menurut
morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional.
Berdasarkan Morfologi
Virus
dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya
(sampul) menjadi 4 kelompok, yaitu:
1.VirusDNA
2.VirusRNA
3.Virus berselubung
4.Virus tidak berselubung
Catatan : Virus
hanya mengandung satu jenis asam nukleat: DNA atau RNA
Berdasarkan tropisme dan cara
penyebaran,
virus dibagi menjadi:
1.Virus Enterik
2.Virus Respirasi
3.Arbovirus
4.Virus onkogenik
5.Hepatitis virus
Berdasarkan genomik fungsional
Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok
berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini di sebut juga klasifikasi Baltimore
yaitu:
1.Virus tipe I: DNA utas ganda
2.Virus tipe II = DNA utas tunggal
3.Virus tipe III = RNA utas ganda
4.Virus tipe IV = RNA utas tunggal (+)
5.Virus tipe V = RNA utas tunggal (-)
6.Virus tipe VI = RNA utas tunggal (+)
dengan DNA perantara (intermediat)
7.Virus tipe VII = DNA utas ganda dengan
RNA perantara
Jenis Virus
Virus RNA
Merupakan
virus yang memiliki materi genetik berupa RNA, kelompok yang tergolong dalam
kelompok ini adalah virus kelas III hingga VI. Beberapa contoh familia virus
yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah:
- · Retroviridae merupakan virus berbentuk ikosahedral. Virus ini memiliki genom RNA berjumlah dua buah yang keduanya identik dan memiliki polaritas positif yang nantinya akan di ekspresikan menjadi enzim polimerase yang unik yaitu reverse traskriptase yang berguna untuk mengubah RNA menjadi DNA
- · Picornaviridae berukuran kecil. Virus ini memiliki genom RNA dengan polaritas positif sehingga termasuk virus kelas IV dalam klasifikasi Baltimore. Virus dalam famili ini mampu menyebabkan banyak penyakit pada manusia, di antaranya adalah penyakit polio yang di sebabkan oleh Poliovirus dan flu ringan yang disebabkan oleh Rhinovirus
- · Orthomixoviridae merupakan virus yang memiliki selubung dengan materi genetik RNA bersegmen berpolaritas negatif sehingga virus ini termasuk dalam kelas V dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khas dari virus ini adalah virus ini memiliki protein permukaan yang merupakan anti genutama yaitu Hemmaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA)
- · Arbovirus merupakan singkatan dari Arthropoda-Borne virus yaitu virus yang berasal dari kelompok Arthropoda.
Virus DNA
Merupakan
virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong dalam
kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII. Beberapa contoh familia virus yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
- · Herpesviridae merupakan kelompok virus berukuran besar dengan materi genetik DNA utas ganda sehingga dikelompokkan ke dalam kelas 1 dalam klasifikasi baltimore. Virus dalam kelompok ini dapat menyebabkan penyakit ganas dan juga dapat menyebabkan kelainan pasca kelahiaran pada bayi.
- · Parvoviridae merupakan virus dengan DNA utas tunggal polaritas positif atau negatif sehingga termasuk dalam kelas II dalam klasifikasi Baltimore. Virus ini tidak memiliki selubung virus dan merupakan virus manusia yang berukuran paling kecil. Virus merupakan virus yang tidak sempurna sehingga perlu berasosiasi dengan adenovirus sehingga sering di sebut Adeno-Associated Virus (AAV)
- · Poxviridae merupakan virus dengan materi genetik DNA untai ganda sehingga virus ini di termasuk dalam kelas I dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khas dari virus ini adalah virus ini memiliki morfologi besar dan kompleks. Virus yang terkenal dalam kelompok ini adalah Smallpox.
Virus Raksasa
Ilmuwan
menemukan virus raksasa yang di kenal dengan istilah :
- · Mimivirus sebuah genus virus yang mengandung satu spesies tunggal bernama Acanthamoeba polyphaga mimivirus (APMV), atau sebuah kelompok virus besar yang saling terkait secara filogenetik (biasanya ditulis MimiN)
- · Megavirus hanya memiliki 1.120 gen.
- · Pandoravirus merupakan jenis virus berukuran sangat besar dengan genom yang jauh lebih besar dibanding virus-virus lain yang sudah lebih dulu dikenal. Virus ini ditemukan peneliti dari Prancis Jean Michael Claverie dari Universitas MediterranĂ©e. Pandoravirus memiliki 2.556 gen.
Peran Virus bagi Kehidupan
Virus yang Menguntungkan bagi Manusiaa.
Beberapa
virus ada yang dapat di manfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui
terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah
menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang
profesor biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara
pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang di publikasikan
dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember 2002, David Sanders berhasil
menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat di manfaatkan sebagai
pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru).
- Virus di gunakan untuk memproduksi interferon. Interferon adalah protein yang di hasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus. Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada sel hospes.
- Profage dapat di gunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran. Misalnya DNA virus digabungkan dengan gen manusia, yaitu gen penghasil antigen. Gabungan gen atau profage tersebut kemudian di sambungkan ke DNA bakteri. Dengan demikian, fenotip sel bakteri mengalami perubahan. Sel bakteri tersebut mampu membuat antigen seperti halnya sel manusia.
- Virus digunakan untuk pembuatan vaksin.Vaksin berisi patogen yang telah di lemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap. Contoh vaksin sebagai berikut.
- OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio.
- HBV (Hepatitis BVaccine) untuk mencegah penyakit kuning.
- HZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air.
- MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air, gondong, dan campak jerman.
- Virus dapat di gunakan untuk pembuatan peta kromosom yang sangat penting bagi dunia kedokteran
Virus yang Merugikan
Virus
sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap
virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang
menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi
kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel
saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency
syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
penderita penyakit tersebut di sebabkan oleh virus HIV yang secara khusus
menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam penyakit
yang disebabkan oleh virus. Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan
bagi hewan dan tumbuhan.
1. Virus yang menyerang tumbuhan
- · Virus tungro menyerang tanaman padi melalui perantara wereng cokelat.
- · Tobacco Mosaic Virus(TMV) menyebabkan timbulnya bercak kuning pada daun tembakau.
- · Turnip Yellow Mosaic Virus(TYMV) menyebabkan penggulungan daun pada tanaman kapas.
- · Cucumber Mosaic Virus (CMV) menyerang mentimun.
- · Bean Mosaic Virus (BMV) menyerang buncis.
- · Wheat Mosaic Virus (WMV) menyerang gandum.
- · Sugarcane MosaicVirus (SMV) menyerang tebu.
2) Virus yang menyeranghewan
- · New Castle Disease (NCD) menyerang saraf unggas (tetelo).
- · Foot and Mouth Disease(FMD) menyerang kuku dan mulut hewan pemamah biak, contohnya sapi, kambing, dan kerbau.
- · Rhabdovirus menyebabkan penyakit rabies pada anjing, kera,dan manusia.
- · Rous Sarcoma Virus(RSV) menyebabkan tumor pada ayam.
3) Virus yang menyerang manusia
- · Influenzavirus menyerang saluran pernapasan.
- · Varicella zoster menyerang tubuhsehingga menimbulkan lukacacar air pada kulit tubuh.
- · Poliovirus menyerang sarafdan otak balita sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.
- · Hepatitisvirus menyerang hati penderita sehingga membengkak.
- · Rhabdovirus menyerang sistem saraf pusat penderita.
- · Human Immunodeficiency Virus(HIV) menyerang sel darah putih jenis limfosit T. Virus ini merupakan penyebab penyakit AIDS.
- · Ebolavirus menyerang sel darah putih jenis makrofag dan jaringan fibroblas.
Tambahan : Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan
kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat
seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium. Kekhawatiran
juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar,yang telah
menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan
kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah,
terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya
diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah
besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa
di dunia baru Amerika.
Pencegahan dan Pengobatan.
Karena
biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat
sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang di anggap paling efektif
adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses
infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus. Penyembuhan
penyakit akibat infeksi virus biasanya di salah-antisipasikan dengan penggunaan
antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus.
Efek
samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik.
Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu
penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.
Infeksi
virus atau bakteripada umumnya menimbulkan demam, hanya saja infeksi bakteri
akan meningkatkan kadar Sel darah putih, sedangkan infeksi virus tidak,
tetapiinfeksi bakteri, virus bahkan jamur akan meningkatkan kadar Antibodi M
(IgM), tetapi pemeriksaan IgM agak mahal. Pemeriksaan Sel darah putih ataupun
IgM tidak dapat menentukan jenis penyakitnya, tetapi kedua pemeriksaan tersebut
hanya mengindikasikan penyakit tersebut diakibatkan oleh apa.
Jika
biaya menjadi kendala, maka pemeriksaan Sel darah putih saja sudah cukup,
karena infeksi virus tidak dapat diobati dengan anti-biotik dan pada umumnya
infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya (virus self limiting life) dengan
istirahat (istirahat penuhdi ranjang, jika perlu) dan gizi yang cukup, kecuali
HIV di mana untuk diagnosis awal di perlukan pemeriksaan CD4 yang relatif
murah.
Sekian
artikel tentang virus semoga bermanfaat. Jika ada kritik dan saran silahkan
komen.


Post a Comment for "Pengertian Virus lengkap"